Bantu Kaum Disabilitas, PGI Berencana Buka Kedai Kopi Inklusi di Grha Oikoumene

JAKARTA,PGI.OR.ID-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) berencana mendirikan kedai kopi inklusi yang akan dikelola oleh kaum disabilitas. Selain untuk pemberdayaan ekonomi kaum disabilitas, rencana tersebut juga bagian dari kampanye membangun inklusi dan kepedulian kepada para penyandang disabilitas. 

Rencana tersebut disampaikan Sekretaris Eksekutif bidang Keadilan dan Perdamaian PGI, Pdt. Etika Saragih saat bertemu dengan Staf Khusus Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM RI, Agus Diono, di kantor Kementrian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, pada Jumat (7/11/2025).

Sebelumnya, Agus Diono juga telah berkunjung ke PGI untuk mensosialisasikan fungsi dan peran Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas, sekaligus menjajaki kerjasama dengan PGI untuk memberdayakan disabilitas dalam bidang usaha.

Lanjut Pdt. Etika Saragih, dalam pengelolaannya kedai kopi ini akan bermitra dengan PRY Yakkum, sebuah lembaga Pemberdayaan kaum disabilitas berpusat di Yogyakarta. “Dalam diskusi internal PGI kami berpikir bagaimana memulai hal sederhana tapi bisa berdampak membangun inklusi setidaknya bagi seluruh gereja di Indonesia. Kami berpikir membangun inklusi dari kedai kopi, memperkerjakan para disabilitas sekaligus mengembangkan media kampanye dan kegiatan diskusi untuk membangun inklusi dari kedai kopi ini," tambahnya. Kedai kopi ini diharapkan nantinya menjadi role model untuk bisa di duplikasi di daerah lainnya di Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Pdt. Johan Kristantara menambahkan nilai strategis dari pembuatan kedai kopi inklusi di PGI, mulai dari disainnya yg ramah disabilitas juga berbagai media kampanye yang nantinya akan dikembangkan lewat kedai kopi tersebut. 

Agus Diono menyambut positif apa yang menjadi rencana PGI dengan mendirikan kedai kopi inklusi yang dikelola oleh kaum disabilitas.  Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas  akan membantu memfasilitasi kemitraan pengusaha kecil dan pengusaha besar, dalam arti agar pengusaha besar bisa nanti membantu usaha kedai kopi ini sebagai mitra. Selain itu, juga membantu promosi kepada para investor yang mungkin tertarik untuk mendukung niat baik tersebut. 

Sementara Yudi dari Unit Pelayanan Bidang Peningkatan Peran dan Peluang Usaha Disabilitas menambahkan bahwa Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga nantinya bisa membantu proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) usaha kedai kopi ini. 

Merespon masukan tersebut, disepakati akan membuat kegiatan sosialisasi via zoom bagi gereja-gereja untuk memfasilitasi proses pembuatan NIB, terlebih bagi para disabilitas yang memiliki usaha atau usaha yang mempekerjakan kaum disabilitas.